Hallo Guys
Selamat Datang kembali di Dunia Statistik
Mungkin saat pertamakali mendengar kata parameter dan statistik, kamu bertanya-tanya, apa hubungan antara kedua kata tersebut. Jujur pada saat saya pertama kali mendengar kedua kata tersebut disandingkan saya sedikit bingung karena yang saya ketahui Parameter memiliki pengertian seperti tolak ukur/indikator. Ternyata anggapan saya salah besar karena dalam hal ini Parameter mengandung arti yang sangat erat dengan Statistik.
Selamat Datang kembali di Dunia Statistik
Mungkin saat pertamakali mendengar kata parameter dan statistik, kamu bertanya-tanya, apa hubungan antara kedua kata tersebut. Jujur pada saat saya pertama kali mendengar kedua kata tersebut disandingkan saya sedikit bingung karena yang saya ketahui Parameter memiliki pengertian seperti tolak ukur/indikator. Ternyata anggapan saya salah besar karena dalam hal ini Parameter mengandung arti yang sangat erat dengan Statistik.
Seperti yang kita tahu, Statistik merupakan sekumpulan angka angka yang dapat memberikan gambaran mengenai keadaan suatu keadaan/gejala. Dan ternyata Parameter juga memiliki pengertian sekumpulan angka angka yang dapat memberikan gambaran mengenai keadaan suatu keadaan/gejala. Yang membedakan Statistik dan Parameter adalah adalah data awal yang diolah untuk dijadikan Informasi. Statistik menggunakan Sampel sebagai data awalnya, sedangkan parameter menggunakan populasi.
Kalian sudah tahu kan apa itu Populasi dan apa itu Sampel. Kalau kalian belum tahu atau lupa kalian bisa membaca artikel kami yang berjudul Populasi dan Sampel
Nah itu tadi contoh kasus yang biasa kita temui tentang kapan kita menggunakan parameter dan kapan kita menggunakan statistik. Dari contoh kasus di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwasanya Umumnya Parameter digunakan jika memungkinkan untuk mengukur semua objek yang akan kita teliti. Biasanya parameter digunakan jika Populasi dari objek kajian kita cenderung sedikit. Jika Populasi dari objek kajian kita tidak memungkinkan untuk diukur semuanya, kita bisa menggunakan Statistik yang hanya memerlukan ukuran sampel untuk mendekati ukuran populasi.
Namun yang perlu digarisbawahi adalah tidak semua kasus dimana objek kajiannya banyak menggunakan statistik. Kalau dia mengukur seluruh populasi dari objek kajian, maka yang digunakan tetaplah Parameter, walau kasus seperti itu sangat jarang terjadi.
Selain dari pengertian dan penggunaannya, Statistik dan Parameter juga mempunyai perbedaan pada simbol-simbol yang digunakan dalam perhitungannya. Simbol untuk statistik merupakan simbol yang berbentuk huruf alfabet sedangkan simbol untuk parameter merupakan simbol yang berbentuk huruf Yunani. Berikut contoh beberapa simbol dari statistik dan parameter
Kalian sudah tahu kan apa itu Populasi dan apa itu Sampel. Kalau kalian belum tahu atau lupa kalian bisa membaca artikel kami yang berjudul Populasi dan Sampel
Untuk lebih memahami apa itu Parameter dan Statistik, lebih baik jika kita langsung melihat ke contoh kasusnya.
Contoh :
Kasus 1. Kita ingin mengetahui rata-rata tinggi badan Mahasiswa di suatu kampus yang berjumlah 50 ribu mahasiswa. Karena untuk mengukur 50 ribu mahasiswa memerlukan waktu dan tenaga yang sangat banyak, maka kita bisa memilih beberapa (misal seribu mahasiswa) yang dianggap mewakili 50 ribu mahasiswa tersebut. Nah Populasi dari kejadian tersebut adalah 50 ribu mahasiswa, Sampelnya adalah seribu mahasiswa yang diukur, dan rata-rata yang diperoleh dari pengukuran seribu mahasiswa tersebut merupakan rata-rata Statistik.
Kasus 2. Kita ingin mengetahui rata rata pendapatan Kepala Keluarga(KK) di suatu perumahan yang berjumlah 20 KK. Populasinya adalah 20 KK yang berada di perumahan tersebut. Karena jumlah populasinya hanya 20, jadi kita bisa menghitung langsung rata-rata dari data populasi. Nah rata-rata tersebut merupakan rata-rata dari Parameter.
Nah itu tadi contoh kasus yang biasa kita temui tentang kapan kita menggunakan parameter dan kapan kita menggunakan statistik. Dari contoh kasus di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwasanya Umumnya Parameter digunakan jika memungkinkan untuk mengukur semua objek yang akan kita teliti. Biasanya parameter digunakan jika Populasi dari objek kajian kita cenderung sedikit. Jika Populasi dari objek kajian kita tidak memungkinkan untuk diukur semuanya, kita bisa menggunakan Statistik yang hanya memerlukan ukuran sampel untuk mendekati ukuran populasi.
Namun yang perlu digarisbawahi adalah tidak semua kasus dimana objek kajiannya banyak menggunakan statistik. Kalau dia mengukur seluruh populasi dari objek kajian, maka yang digunakan tetaplah Parameter, walau kasus seperti itu sangat jarang terjadi.
Selain dari pengertian dan penggunaannya, Statistik dan Parameter juga mempunyai perbedaan pada simbol-simbol yang digunakan dalam perhitungannya. Simbol untuk statistik merupakan simbol yang berbentuk huruf alfabet sedangkan simbol untuk parameter merupakan simbol yang berbentuk huruf Yunani. Berikut contoh beberapa simbol dari statistik dan parameter
Baiklah sobat itu tadi penjelasan mengenai Statistik dan Parameter yang sangat erat kaitannya dengan Populasi dan Sampel. Tapi satu hal yang perlu diingat, walau Statistik dan Parameter itu berbeda, namun keduanya sama-sama bagian dari Statistika.
Kalau sobat kurang paham mengenai materi diatas, jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar. Insya Allah saya akan menjawab sesuai dengan ilmu yang telah saya peroleh dan dengan referensi yang saya punya.
Dan jika sobat mempunyai saran untuk blog ini lebih baik kedepanya boleh sekali di sampaikan juga di kolom komentar. Jangan lupa untuk membagikan blog ini kepada teman, kerabat dan sahabat kalian semua. Ayo kita sama-sama bangun blog ini supaya bisa memberikan edukasi kepada banyak orang.
No comments:
Post a Comment